Wednesday, November 23, 2011

TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP EVALUASI

By MOHD ZACK  |  11:36 PM No comments

  1. Pengertian evaluasi
Kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang mengandung kata dasar value "nilai". Kata value atau nilai dalam istilah evaluasi berkaitan dengan keyakinan bahwa sesuatu hal itu baik atau buruk, benar atau salah, kuat atau lemah, cukup atau belum cukup, dan sebagainya.  Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu proses mempertimbangkan suatu hal  atau gejala dengan mempergunakan patokan-patokan tertentu yang bersifat kualitatif, misalnya baik-tidak baik, kuat lemah, memadai-tidak memadai, tinggi rendah, dan sebagainya.[1]
Suchman memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. 


Sedangkan Worthen dan Sanders mengemukakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu: dalam pencarian tersebut, juga termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur, serta alternative strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Stufflebeam menjelaskan bahwa evaluasi merupakan proses penggambaran, prncarian dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternative putusan.[2]
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses penentuan keputusan tentang kualitas susatu obyek atau aktifitas dngan melibatkan pertimbangan nilai berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, dianalisis dan ditafsirkan secara sitematis.
  1. Tujuan evaluasi
1.      Tujuan umum
a.       Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami loleh para peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka wakt tertentu.
b.      Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.
2.      Tujuan khusus
a.       Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan .
b.      Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan.[3]
  1. Fungsi evaluasi
Secara umum, evaluasi pendidikan memiliki tiga fungsi pokok, yaitu:
1.      Mengukur kemajuan, kemajuan dalam bidang pendidikan bisa dilihat dari hasil evaluasi.
2.      Menunjang penyusunan rencana, hasil evaluasi dapat digunakan untuk menentukan kebijakan pendidikan selanjutnya.
3.      Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali, hasil evaluasi bisa juga digunakan untuk merevisi suatu program dengan penyempurnaan yang di anggap perlu.[4]
Evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan dapat membantu evaluator untuk membuat perkiraan apakah tujuan program yang telah dirumuskan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan ataukah tidak. Apabila dari hasil evaluasi itu diperkairakan bahwa tujuan tidak dapat tercapai dalam waktu yang telah ditentukan, maka evaluator akan berusaha mencari factor-faktor penyebab kegagalan tersebut dan mencari problem solving atas masalah tersebut dargi hasil evaluasi.
Secara khusus, Fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat di klasifikasikan dari tiga segi, yaitu: Psikologis, didaktik, dan administrative.
Fungsi evaluasi secara psikologis bagi peserta didik akan memberikan pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas atau status dirinya masing-masing ditengah kelompok kelasnya. Sedangkan secara psikologis bagi pendidik akan memberikan kepastian atau ketetapan hati dari para pendidik tersebut, sejauh mana usaha yang dilakukannya selama ini membawa hasil, sehingga para pendidik memiliki pedoman atau pegangan batin yang pasti guna menentukan langkah-langkah apa saja yang dianggap pertu selanjutnya.
Fungsi evaluasi secara didaktik bagi peserta didik akan memberikan motifasi kepada mereka untuk dapat memperbaiki, meningkatkan dan mempertahankan prestasinya. Sedangkan bagi pendidik, evaluasi secara didaktik memiliki lima macam fungsi:
1.      Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh para peserta didiknya.
2.      Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-masing peserta didik ditengah kelompoknya.
3.      Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik.
4.      Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memang memerlukannya.
5.      Memberikan petunjuk tentang sudah sejauh manakah progam pengajaran yang telah ditentukan telah dapat dicapai.
Secara administrative, evaluasi pendidikan memiliki tiga macam fungsi, yaitu:
1.      Memberikan laporan.
2.      Memberikan bahan-bahan keterangan (data).
3.      Memberikan gambaran.[5]
  1. Prinsip-prinsip evaluasi
1.      Menyeluruh
Dalam konteks pembelajaran bahasa prinsip menyeluruh dapat diartikan bahwa evaluasi dilaksanakan dalam seluruh aspek kebahasaan, baik kosakata, struktur, ejaan, maupun struktur-struktur prosodi. Evaluasi juga dilakukan dalam seluruh bidang kebahasaan dan seluruh ranah kemampuan, baik kognitif, psikomotorik, dan afektif.
2.      Berkesinambungan
Evaluasi hendaknya dilaksanakan secara kontinu dan terus menerus, karena hasil dari evaluasi tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
3.      Berorientasi pada tujuan
Dari pengertian evaluasi, dapat disimpulkan bahwa evaluasi haruslah berorientasi pada tujuan yang dapat tercermin pada kesesuaian alat evaluasi dengan rumusan perilaku yang ditargetkan dalam tujuan.
4.      Obyektif
Mengandung arti bahwa informasi dan skor yang diperoleh serta keputusan yang ditetapkan sesuai dengan keadaan peserta didik yang sebenarnya.
5.      Terbuka
Dalam artian proses dan hasil evaluasi dapat diketahui oleh semua pihak yang terkait.
6.      Bermakna
Evaluasi hendaknya bermakna bagi pihak-pihak yang terkait, baik siswa maupun guru.
7.      Mendidik
Evaluasi dilaksanakan agar peserta didik dapat belajar lebih rajin. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai penghargaan bagi mereka yang berprestasi, dan sebaliknya dapat juga digunakan sebagai peringatan atas kekurangberhasilan belajar.
8.      Sesuai dengan kurikulum
Yang dimaksudkan disini adalah kesesuaian evaluasi dengan tiga komponen lainnya dalam program pembelajaran yaitu: tujuan, materi, dan metode.
9.      Valid
Penilaian harus memberikan hasil yang akurat tentang hasil belajar siswa.
10.  Berorientasi pada kompetensi
Penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.
11.  Adil
Penilaian harus adil pada setiap siswa, tidak membedakan latar belakang social-ekonomi, budaya, bahasa dan jender.[6]


[1] M. Ainin, dkk. Evaluasi dalam pembelajaran bahasa arab, Misykat (Malang: 2006) hlm: 2
[2]  Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, Bumi Aksara (Jakarta: 2004) hlm: 1
[3] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Raja Grafindo Persada (Jakarta: 2008) hlm: 16
[4] Ibid… hlm: 6
[5]  Ibid.. hlm: 14
[6] M. Ainin, dkk…  hlm: 17

Author: MOHD ZACK

Assalamu'alaikum, Saya Penulis di blog ini, silakan Share jika tulisan ini bermanfaat. Terima Kasih atas kunjungan anda. Kritik dan saran silakan di poting di kolom komentar.

0 komentar:

E-mail Newsletter

Kirim alamat E-mail anda untuk mengikuti pembaruan dari kami.

Recent Articles

© 2015 Waajibaty | Distributed By Zacky | Created By Zacky
TOP