Sunday, July 31, 2011

Keutamaan membaca Al-Qur’an

By MOHD ZACK  |  8:41 AM No comments


Memasuki bulan ramadhan ini, bulan yang penuh berkah yang pada bulan ini diturunkan al-Qur’an, bulan yang didalamnya terdapat malam seribu bulan yang keutamaannya melebihi seribu malam. Oleh karena itu, dalam menghadapi bulan yang penuh berkah ini, persiapan yang matang baik dari aspek fisik dan mental sangat diperlukan.
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam bulan ramadhan (dan bulan-bulan yang  lain tentunya) adalah membaca al-Qur’an. Dibawah ini akan dikemukakan beberapa dalil baik dari al-Qur’an dan Hadits mengenai keutamaan al-Qur’an. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.
Allah SWT. Berfirman dalam al-Qur’an:
إن الذين يتلون كتاب الله وأقاموا الصلاة وأنفقوا مما رزقناهم سرا وعلانية يرجون تجارة لن تبور ليوفيهم أجورهم ويزيدهم من فضله إنه غفور شكور
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri (Fathir: 29-30)
Begitu besar balasan Allah swt. Terhadap orang yang senantiasa membaca al-Qur’an, bagi mereka Allah menjanjikan tijaaratan lan tabuur yaitu pahala yang berupa ketaatan yang tidak akan berkurang sedikitpun. Maka tidak akan merugi orang yang senantiasa membaca al-Qur’an. Di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, selayaknya bagi seorang pe-bisnis sejati tidak akan mau merugi dengan tidak membaca al-Qur’an.
Dan diriwayatkan dari Utsman bin Affan Ra. Beliau berkata: rasulullah saw bersabda:
 خيركم من تعلم القرآن وعلمه
Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya (HR. Bukhori)
Ummil mu’minin Aisyah Rah berkata: rasulullah saw bersabda:
الذي يقرأ القرآن وهو ماهر به مع السفرة الكرام البررة والذي يقرأ القرآن وهو يتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران
Orang yang membaca al-Qur’an dan dia ahli dalam membaca kelak ia akan bersama malaikat kiromil baroroh, dan orang yang membaca al-Qur’an dan dia terbata-bata dalam membacanya dan dia kesulitan dalam membaca maka baginya dua pahala. (HR. Bukhari Muslim)
Abu Musa al-Asy’ary meriwayatkan dari rasulullah saw. Beliau bersabda:
مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن مثل الأترجة ريحها طيب وطعمها طيب ومثل المؤمن الذي لا يقرأ القرآن مثل التمرة لا ريح لها وطعمها طيب حلو ومثل المنافق الذي يقرأ القرآن مثل الريحانة ريحها طيب وطعمها مر ومثل المنافق الذي لا يقرأ القرآن كمثل الحنظلة ليس لها ريح وطعمها مر
Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Qur’an adalah seperti buah Limau, aromanya sedap dan rasanya juga lezat. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti buah tamrah yang tidak berbau namun rasanya lezat dan manis. Perumpamaan norang munafik yang membaca al-Qur’an adalah seperti Rayhan, baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti handzolah (sejenis labu) yang tidak berbau dan rasanya pahit. (HR. Bukhori Muslim)
Amirul mu’minin Umar bin Al-khattab meriwayatkan dari rasululloh saw. Beliau bersabda:
إن الله تعالى يرفع بهذا الكلام أقواما ويضع به آخرين
Sesungguhnya Allah swt. Mengangkat suatu kaum dengan al-Qur’an dan merendahkan yang lain dengan al-Qur’an. (HR. Muslim)
Abu Umamah al-Bahily juga mendengar dari Rasululah saw:
اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه رواه مسلم
Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya al-Qur’an akan dating pada hari kiamat memberi pertolongan bagi orang yang membacanya. (HR. Muslim)
Dari Abdullah bin Umar ra. Rasululloh saw. Bersabda:  
لا حسد إلا في اثنتين رجل آتاه الله القرآن فهو يقوم به آناء الليل وآناء النهار ورجل آتاه الله مالا فهو ينفقه آناء الليل وآناء النهار رواه البخاري ومسلم
Tidak ada iri hati kecuali pada dua perkara: pertama seorang yang diberi al-Qur’an oleh Allah swt dan dia membacanya siang dan malam; kedua seorang yang diberi harta oleh Allah swt dan dia menginfakkannya sepanjang siang dan malam. (HR. Bukhori Muslim)
Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan dengan lafadz yang berbeda:
لا حسد إلا في اثنتين رجل آتاه الله مالا فسلطه على هلكته في الحق ورجل آتاه الله حكمة فهو يقضي بها ويعلمها
Tidak ada iri hati kecuali pada dua perkara: pertama seorang yang diberi harta oleh Allah dan dia menghabiskannya untuk jalan kebenaran; kedua seorang yang diberi hikmah oleh Allah dan dia memutuskan perkara dengan nya dan mengajarkannya. (HR Muslim)
 من قرأ حرفا من كتاب الله تعالى فله حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول ألم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف
Barang siapa yang membaca satuu huruf dari kitabulloh maka baginya satu kebaikan dan kebaikan dapat dilipatgandakan menjadi sepuluh yang semisalnya aku tidak berkata alif lam mim satu huruf, melainkan alif satu huruf lam satu huruf dan mim satu huruf. (Hadits hasan Shahih Riwayat Tirmidzi)
Abu Sa’id al-Khudzri ra meriwayatkan dari rasululloh saw.
يقول سبحانه وتعالى (من شغله القرآن وذكري عن مسألتي أعطيته أفضل ما أعطي السائلين وفضل كلام الله سبحانه وتعالى عن سائر الكلام كفضل الله تعالى على خلقه رواه الترمذي وقال حديث حسن غريب.
Allah swt berfirman (dalam hadits qudsi) barang siapa yang disibukkan dengan al-Qur’an dan mengingatKu niscaya Aku akan memberikan lebih daripada yang telah Aku berikan pada orang-orang yang meminta (berdo’a). keutamaan kalam Allah (al-Qur’an) dibandingkan dengan semua kalam adalah seperti keutamaan Allah swt dengan ciptaanNya. (Hadits Hasan Gharib Riwayat Tirmidzi).
Ibnu Abbas meriwayatkan dari rasululloh saw.
إن الذي ليس في جوفه شئ من القرآن كالبيت الخرب رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Sesungguhnya orang yang di bibirnya tidak terdapat sedikitpun dari al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh (Hadits hasan Shahih riwayat Tirmidzi).
Abdullah bin Amr bin Ash juga meriwayatkan dari rasululloh saw.
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها
Dikatakan kepada orang yang senantiasa membaca dan menghafal al-Qur’an bacalah, naiklah, dan bacalah dengan tartil seperti telah engkau baca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu (tingkatan di surga) adalah sebagaimana ayat terakhir dari al-Qur’an yang engkau baca. (Hadits Hasan Shahih riwayat Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi)
Mu’adz bin Anas ra. meriwayatkan dari rasululloh saw:
من قرأ القرآن وعمل بما فيه ألبس الله والديه تاجا يوم القيامة ضوؤه أحسن من ضوء الشمس في بيوت الدنيا فما ظنكم بالذي عمل بهذا رواه أبو داود وروى الدارمي
Barang siapa yang membaca al-Qur’an dan mengamalkannya Allah akan memakaikan kepada kedua orangtuanya mahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih indah (terang) dari cahaya matahari di dunia. Maka bagaimana kiranya dengan orang yang mengamalkan ini (al-Qur’an). (HR. Abu daud dan Darimi)
Ibnu mas’ud meriwayatkan lagi dari nabi:
اقرؤوا القرآن فإن الله تعالى لا يعذب قلبا وعى القرآن وإن هذا القرآن مأدبة الله فمن دخل فيه فهو آمن ومن أحب القرآن فليبشر
Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya Allah swt tidak menyiksa hati yang memuat al-Qur’an, dan sesungguhnya al-Qur’an adalah jamuan dari Allah swt. Maka barang siapa yang masuk kedalamnya maka dia aman dan barang siapa mencintai al-Qur’an maka hendaklah ia bergembira. Wallahu a’lam bi as-Shawab.

Sumber: At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an, An Nawawi. dengan sedikit penambahan sepertlunya.

Author: MOHD ZACK

Assalamu'alaikum, Saya Penulis di blog ini, silakan Share jika tulisan ini bermanfaat. Terima Kasih atas kunjungan anda. Kritik dan saran silakan di poting di kolom komentar.

0 komentar:

E-mail Newsletter

Kirim alamat E-mail anda untuk mengikuti pembaruan dari kami.

Recent Articles

© 2015 Waajibaty | Distributed By Zacky | Created By Zacky
TOP