Slip Story Sebagai Media Pembelajaran Bahasa

Media Pembelajaran adalah hal yang terbilang penting untuk menunjang pembelajaran dan agar siswa tidak terasa bosan dalam kelas pembelajaran. Media pembelajaran bahasa ini di sebut slip story yang bisa melatih keempat keterampilan berbahasa (Maharoh) sekaligus apabila media ini diterapkan dengan benar. Media yang dalam aplikasinya dalam bentuk permainan ini sangat cocok diterapakan untuk anak-anak usia pembelajar dari dasar hingga lanjutan. Selain itu media yang memungkinkan kompetisi antar penggunanya ini akan lebih memberikan dorongan semangat bagi siswa. langsung saja berikut manual petunjuk teknis media pembelajaran ini:

Manual Media Pembelajaran

Mata Pelajaran	:	Bahasa Arab
Materi/Pokok bahasan	:	Al-Usrah (Keluarga)
Tingkat/Kelas/Semester	:	Lanjutan/XII/1
Bahan	:	Kertas, gunting, dll.
Nama Media	:	Slip Story
Indikator	:	Siswa mampu mengkomunikasikan secara spontan teks yang telah diberikan dan secara kelompok dapat menyusunnya menjadi sebuah paragraph yang utuh.

Langkah-langkah Pembuatan dan Penggunaan:
A. Persiapan

1. Guru memilih suatu topic cerita dalam Muthalaah atau Mahfudhat yang kira-kira dapat dibagi rata kalimat-kalimatnya kepada siswa.
2. Kalimat-kalimat tersebut ditulis atau diketik dengan jelas dengan mengosongkan ruang ekstra antara setiap kalimat dengan kalimat lain.
3. Lembaran kisah tersebut dipotong-potong dengan gunting menjadi berkeping dengan satu kalimat untuk satu kepingan/potong. (apabila siswa banyak, maka topic tersebut dapat di copy dan siswa di bagi setiap firqah. Setiap firqah mendapat potongan kertas yang sama dengan firqah yang lain).

B. Pelaksanaan

1. Kepingan kertas yang berisi satu kalimat tersebut dibagikan secara random (acak) kepada siswa.
2. Guru meminta siswa menghafal kalimatnya dalam beberapa menit, siswa dilarang menulis apapun dan dilarang memberitahukan kepada esama siswa.
3. Guru mengumpulkan lembaran yang berisi kalimat yang telah dibagikan tadi. Setelah itu setiap siswa harus berpartisipasi aktif agar dapat memroduksikan suatu cerita atau bait yang lengkap.
4. Guru duduk dan diam, kelas jadi tenang selama 1-2 menit. Setelah itu guru meminta siswa untuk berdiri dan berdiskusi menyusun sebuah cerita dari kalimat yang dibagi tadi.
5. Siswa Nampak sibuk menyusun sebuah kisah.
6. Terkadang pemimpin group akan muncul secara alami, bertanya dan menyarankan sesuatu.
7. Terkadang murid-murid mulai berbicara dari sana kesini sampai kelihatan kacau.
8. Sampai pada saatnya selurung siswa yang ada di firqah itu akan mendengarkan kalimat-kalimat berulangkali dan selanjutnya tersambung dengan rapi.
9. Setelah kalimat itu tersusun rapi menjadi sebuah paragraph, siswa harus berdiam diri menandakan siap merangkai kalimat dalam paragraph.
10. Setiap individu menyebut kalimatnya secara berturut-urut sehingga terbentuk suatu cerita yang teratur.
11. Jika masih ada waktu siswa disuruh untuk menuliskan kalimat tersebut di buku dengan cara mendiktekan (املاء) antar teman.
12. Setelah semua tahapan terlakasana, teks asli susunan yang benar diperlihatkan/diperdengarkan kepada siswa.

Kelebihan dan kekurangan media:
A. Kelebihan

1. Dapat digunakan untuk melatih berbagai maharoh, seperti istima', kalam, insya', dll.
2. Format media dalam bentuk permainan dan kompetisi, sehingga dapat memberikan dorongan untuk menyelesaikannya.
3. Dapat juga digunakan untuk menguji kekompakan siswa dalam team kerja.

B. Kekurangan

1. Apabila guru tidak bisa mengendalikan kelas, situasi kelas akan memungkinkan chaos/kacau.
2. Menimbulkan suara yang gaduh dan ramai. Dll.

Contoh Teks Soal: 

الأُسْرَةُ بَيْنَ المَاضِي والحاضِر

يَخْتَلِفُ نِظَامُ الأُسْرَةِ الآن عَن نِظَامِ الأُسْرَةِ في الماضي,| ولِهذا الاِخْتِلافِ صُوَرٌ كَثِيْرَةٌ,| مِنهَا: اخْتِفَاءُ الأُسْرَةِ الكَبِيْرَةِ في كَثِيْرٍ مِن المُجْتَمَعَاتِ.| كَانَتِ الأُسْرَةُ الكَبِيْرَةُ تَسْكُنُ في بَيْتٍ وَاحِدٍ كَبِيْرٍ,| يَضُمُّ جَمِيْعَ أَفْرَادِهَا.|

(مأخوذ من العربية بين يديك, الجزء الثاني, صـ 62)

يَخْتَلِفُ نِظَامُ الأُسْرَةِ الآن عَن نِظَامِ الأُسْرَةِ في الماضي

ولِهذا الاِخْتِلافِ صُوَرٌ كَثِيْرَةٌ

مِنهَا: اخْتِفَاءُ الأُسْرَةِ الكَبِيْرَةِ في كَثِيْرٍ مِن المُجْتَمَعَاتِ

كَانَتِ الأُسْرَةُ الكَبِيْرَةُ تَسْكُنُ في بَيْتٍ وَاحِدٍ كَبِيْرٍ

يَضُمُّ جَمِيْعَ أَفْرَادِهَا